Senin, 01 Mei 2017

Softskill - Seni Budaya - Manusia dan Cinta Kasih

A.  Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus bahasa Indonesia Karya W.J.S. Poerwadarminta , CIntah adalah rasa sangat suka (Kepada) atau (Rasa) Sayang (Kepada) , ataupun (Rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya . Sedangkat kata kasih artinya persaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan . dengan demikian artinya cinta dan kasih hampir bersamaan , sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka(Sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.




Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan , namun terdapat perbedaan juga antara keduannya . Cinta lebih mengandung arti mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya  ; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Didalam kitab suci Al-qur’an , ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi didalam jiwa manusia . Cinta memiliki tiga tingkatan : Tinggi , Menengah dan Rendah. Yang berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 24 yang berbunyi :

Katakannlah, :  jika bapak-bapakmu , anak-anakmu , Saudara-saudaramu , istri-istrimu , keluarga mu , harta kekayaan kamu usahakan , perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya , dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya maka tunggulah hingga Allah datang memberikan keputusan-Nya . Dan Allah tidak member petunjuk kepada orang yang fasik
  • Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah , Rasullulah dan Berjihad di jalan Allah .
  • Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua , anak , saudara , istri/suami dan kerabat.
  • Cinta tingkat rendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga , kerabat , harta dan tempat tinggal.

B.  Unsur-Unsur Cinta
Pengertian cinta yang di kemukakan oleh dr. Sarlito W . Sarwono dikatakan cinta meiliki tiga unsure yaitu :
1.    Keterikatan
Keterikatan adalah adanya persaan untuk hanya dia , segala prioritas untuk dia , tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia . Perasaan ini adalah seperti sebuah ikatan yang menginginkan kita selalu bersama dia di karenakan suatu hubungan yang mengikat perasaan kita terhadap dia .

2.    Keintiman
Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dan dia yang sekaan sudah tidak ada jarak lagi , panggilan-panggilan formal yang kaku tergantingan dengan sekedar nama panggilan atau sebutan sayang dan semacamnya .

3.    Kemesraan
Kemesraan adalah rasa ingin membelai atau ingin dibelai , perasaan ingin selalu dekat dengan dia selalu ingin mengungkapkan dan menunjukan perasaannya terdahadap dia.

C.  3 Unsur dalam segitiga cinta
Dr . Sarlito W Sarwono mengemukanan  bahwa tidak semua unsur cinta itu sama kuat nya kadang-kadang ada cinta yang memiliki keterikatan yang uat tetapi memiliki keintiman dan kemesraan yang kurang . Cinta seperti itu memiliki kesetiaan yang amat kuat , kecemburuannya yang besar , tetapi dirasakan oleh pasangannya adalah dingin dan hambar tanpa adanya suatu keintiman dan kemesraan .



Cinta juga dapat di warnai dengan kemesraan yang menggejolak tetapi unsur keintiman dan keterikatan yang kurang hingga menyebabkan cinta itu hanya sebuah kecintaan yang sesaat tanpa ada kesetiaan dan rasa memiliki.

D.  Cinta Menurut Ajaran Agama

Didalam kitab suci Al-qur’an , ditemui adanya fenomena cinta yang tersembunyi didalam jiwa manusia . Cinta memiliki tiga tingkatan : Tinggi , Menengah dan Rendah. Yang berdasarkan firman Allah dalam surat At-Taubah ayat 24 yang berbunyi :
Katakannlah, :  jika bapak-bapakmu , anak-anakmu , Saudara-saudaramu , istri-istrimu , keluarga mu , harta kekayaan kamu usahakan , perdagangan yang kamu khawatirkan kerugiannya , dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya serta berjihad di jalan-Nya maka tunggulah hingga Allah datang memberikan keputusan-Nya . Dan Allah tidak member petunjuk kepada orang yang fasik


  • Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada allah , Rasullulah dan Berjihad di jalan Allah .
  • Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orangtua , anak , saudara , istri/suami dan kerabat.
  • Cinta tingkat rendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga , kerabat , harta dan tempat tinggal.


E.   Bentuk -  Bentuk Cinta

Selain penjelasan diatas  Ada juga beberapa penjelasan tentang cinta dalam kitab suci Al-Qur’an

1. Cinta diri
Cinta diri erat kaitananya dengan dorongan menjaga diri , keinginan tetap hidup , mengembangkan diri dan potensi pada dirinya dan mengaktualisasikan diri . Hingga ia pun mencintai segala sesuatu yang membawa kebaikan pada dirinya .
Dalam Al-qur’an telah di ungkapkan bahwa cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri , kecenderungan untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna untuk dirinya .
Diantaranya adalah gejala yang menunjukan kecintaan terhadap harta (QS . Al- ‘Adiyat , ayat 8) , dan juga keinginan untuk memohon segala sesuatu yang baik agar di karuniai harta , kesehatan , dan berbagai kebaikan dan kenikmatan dalam hidup (QS. Fushilat , Ayat 49)
Namun hendaknya cinta manuisa terhadap dirinya sendiri tidak berlebih-lebihan dan melewati batas . Sepatutnya kita mencintai diri sendiri juga diimbangi dengan cinta kepada orang lain , dan cinta dengan berbuat kebaikan kepada orang lain .

2. Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan harmonis dengan manusia lainnya , kita tidak boleh membatasi cintanya kepada diri sendiri dan egoismenya . Dalam Al-Qur’an sudah di sebutkan dengan jelas agar manusia agar saling mencintai manusia lainnya . Seperti dengan hadits tentang memuliakan tetangga , Memberikan zakat kepada yang tidak mampu .
Al-Qur’an jug menyeru untuk para orang beriman untuk saling mencintai seperti mereka mencintai diri mereka sendiri, dalam seruan tersebut itu sesungguhnya terkandung pengarahan agar manusia tidak berlebih-lebihan dalam mencintai diri mereka sendiri.

3. Cinta Seksual
Cinta reat kaitannya dengan dorongan seksual sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang , keserasian dan kerja sama antara suami dan istri . Ia merupakan factor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarga :
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia Menciptakan Untuku istri-istri dari Jenismu Sendiri , Supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya , dan jadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang . Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berpikir ”(QS. Ar-Rum Ayat 21)
Dorongan Seksual berperan penting karena karena dorongan seksual manusia bisa melahirkan keturunan dan bisa membentuk keluarga .

4. Cinta Kepada Allah & Rasulullah
Puncak dari Cinta manusia , yang paling jernih dan spiritual adalah cinta kepada Allah dan Rasulullah .
Cinta kepada Allah yang merupakan Tuhan yang meciptakan , yang kita ungkapkan tidak hanya dalam Sholat , Pujian , dan Doa tetapi juga dengan tingkah lakunya . Cinta Kepada Rasulullah yang merupakan utusan , seorang manusia yang baik tingkah laku , moral , maupun luhurnya merupakan contoh bagi manusia agar menjadi manusia yang lebih baik , dan tanda cinta kita kepada Rasulullah adalah dengan mengikuti perintahnya , menjauhi larangannya dan juga mencontoh sifat dan tingkah lakunya .

F.   Kasih Sayang.
Sayang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia di artikan kasihan.Oleh karena itu,kasih sayang diartikan sebagai cinta,kasih atau amat suka.Dengan demikian,maka sayang memperkuat rasa kasih seseorang yang diwujudkan dalam tindakan yang nyata,dan semua nya bersumber dari rasa cinta.



 Menurut Erich Fromm (1983 : 54 ) dalam bukunya Seni Mencintai yang disebut cinta adalah sikap,suatu orientasi watak yang menentukan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan,bukan menuju suatu “objek” cinta. Selanjutnya , ia mengemukakan juga tentang adanya cinta persaudaraan , cinta keibuan , cinta erotis , cinta diri sendiri,dan cinta terhadap Allah

G.  Kemesraan
Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti sangatlah erat (karib). Mesra juga dapat diartikan sebagai suatu proses hubungan yang erat. Secara istilah, kemesraan dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana kita memiliki hubungan yang sangat erat kepada seseorang, dan kita merasa sangat nyaman bila di dekatnya.
Kemersraan  pada dasarnya merupakan perwujudan kasih sayang yang mendalam.
Filusuf Rusia , Salovjef dalam Bukunya mekatakan “Jika seorang pemuda jatuh cinta pada seorang gadis secara serius , ia terlempar keluar dari cinta diri . Ia Mulai Hidup untuk Orang lain .

H.  Pemujaan
Peujaan adalah salah satu manifestasi cinta manusia kepada tuhannya yang dihubungkan dengan komunikasi ritual . Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia , jail ini ialah karena pemujaan kepada tuhan adala Inti , nilai dan makna kehidupan yang sebenarnya .
Karena itu jelas bagi kita semua , bahwa pemujaan kepada tuhan merupakan bagian dari hidup Manusia , karena tuhan merupakan pencipta manusia dan alam semesta dan juga tempat kembalinya manusia saat  nanti manusia mati.

I.   Belas Kasihan
Belas kasihan, welas asih, atau kepedulian adalah emosi manusia yang muncul akibat penderitaan orang lain. Lebih kuat daripada empati, perasaan ini biasanya memunculkan usaha mengurangi penderitaan orang lain.
kata kasihan atau Rahmah Berarti Simpati kepada nasib dan  keadaan orang lain . Pengertian Rahmah adalah kita menaruh perhatian (Simpati) kepada penderitaan orang lain , lalu mencarikan jalan keluar kepadanya.

J.     Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih Erotis adalah sebuah kehausan penyatuan yang sempurna , akan penyatuan kepada seseorang lainnya . cinta kasih erotis bersifat ekslusif, bukan universal, pertama-tama cinta kasih erotis kerap kali di campurbaurkan dengan pengalaman yang dapat di eksplosif berupan jatuh cinta. Tetapi seperti yang telah dikatakan terlebih dahulu , pengalaman intimitas, kemesraan yang tiba-tiba ini pada hakekatnya hanya sementara.

Disamping itu pula Keinginan seksial menuju kepada penyatuan diri , tetapi sekali-kali bukan nafsi fisi belaka , untuk meredakan ketegangan yang menyakitkan . Keinginan seksual dapat di Stimuli , dirangasang oleh ketakutan karena sepi , oleh keinginan untuk menaklukan dan ditaklukan.



Dalam cinta kasih erotis terdapat eksklusivitas yang tidak terdapat dalam cinta kasih persaudaraan dan cinta kasih keibuan, sering kali eksklusivitas  dalam cinta kasih erotis di salah tafsirkan dan di artikan sebagai suatu ikatan hak milik, contoh sering kita jumpai separang orang-orang yang sedang saling mencintai tanpa merasakan cinta kasih terhadap setiap orang lainya.

 Cinta kasih erotis apabila ia benar-benar cinta kasih, mempunyai satu pendirian yaitu bahwa seseorang sunguh-sunguh mencintai dan mengasihi dengan jiwanya yang sedalam-dalamnya dan menerima pribadi orang lain(wanita ataupun pria). Hal ini merupakan dasar gagasan bahwa suatu pernikahan tradisional, yang kedua mempelainya tidak pernah memilih jodohnya sendiri, beda halnya dengan kebudayaan barat/ zaman sekarang, gagasan itu ternyata tidak dapat diterima sama sekali.

 Cinta kasih hanya di anggap sebagai hasil suatu reaksi emosional dan spontan.Dengan demikian, bahwa cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka maupun pandangan bahwa cinta kasih erotis itu tidak lain dari perbuatan kemauan.




REFRENSI DAN SUMBER

Nugroho ,Widyo  dan Achmad Muchiji . SERI DIKLAT KULIAH MKDU : ILMU BUDAYA DASAR . GUNADARMA

http://ano-nymia.blogspot.co.id/2017/04/manusia-dan-cinta-kasih.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar