Senin, 16 Januari 2017

Softskill - Sosial Dasar - Masyarakat perkotaan dan Masyarakat Pedesaan

1.      Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut juga urban coumunity . Pengertian Masyarakat kota lebih di tekankan pada sifat dan ciri kehidupannya yang berda dengan perdasaan .

Ada beberapa ciri yang menonjol pada Masyarakat kota , yaitu :


  1. Kehidupan Beragama yang sedikit berkurang apabila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa .
  2. Pembagian pekerjaan diantara warga-warga kota lebih tegas dan ada batas-batas nyata seperti pegawai negeri dibandingkan dengan tukang becak merupakan sebuah batas jelas dari pembagian atau pengelompokan tersebut
  3. Kemungkinan untuk mendapat pekerjaan yang lebih besar dan beragam lebih banyak terdapat pada masyarakat perkotaan dari pada pedesaan .
  4. Jalan kehidupan yang lebih cepat di kota-kota mengakibatkan pentingnya waktu bagi warga kota.
  5. Perubahan sosial yang nyata terlihat pada masyarakat perkotaan , misalkan pada golongan muda yang sangat cepat menyerap pola-pola baru dalam kehidupannya .


Perbedaan desa dan kota
Ada beberapa cirri yang dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membedakan antara desa dan kota . dengan melihat perbedaan tersebut kita bisa  dengan mudah melihat perbedaan-perbedaan pada suatu masyarakat yang ada di pedesaan dan masyarakat yang ada diperkotaan.
Ciri – ciri tersebut antara lain .
  • Jumlah dan kepadataan penduduk

Walau tidak ada ukuran pastu , kota memiliki penduduk yang jumlahnya lebih banyak dari pada di desa . Hal itu memiliki kaitan erat dengan kepadatan penduduk yang tinggal pada suatu wilayah tertentu
  • Lingkungan hidup

Lingkungan hidup di pedesaan berbeda dengan di perkotaan lingkungan pedesaan terasalebih dekat dengan alam bebas ,dan masih asri sedangkan diperkotaan sudah banyak lingkungannya sudah banyak dilapis dengan beton dan aspal dengan bangunan yang menjulang serta pemukiman yang sangat padat.
  •  Mata pencaharian

Mata Pecaharian adalah salah satu yang paling menonjol pada penduduk pedesaan dan perkotaan dimana penduduk pedesaan biasanya bermata pencaharian pada sector ekonomu primer agraris atau pertanian , peternakan atau juga perikanan darat , sedangkan di kota berpusat pada sector ekonomi sekunder yang meliputi bidang industry dan pelayanan jasa
  • Corak sosial

Corak Sosial pada masyarakat pedesaan cenderung homogen sedangkan di perkotaan sangat heterogern karena banyaknya suku bangsa , agama , dan kelompok yang saling bertemu dan memiliki tujuan masing-masing di perkotaan
  • Statafikasi sosial

Perbedaan dan keanekaragaman corak kegiatan ekonomi di perkotaan juga membuat pelapisan (Stratafikasi) sosial di kota juga lebih kompleks dari pada di pedesaan. Contohnya sebuah jabatan dapat didapatkan oleh seseorang jika orang tersebut memiliki keahlian dan pemikiran yang sesuai dengan jabatannya.
  • Mobilitas sosial

Mobilitas Sosial di kota jauh lebih besar daripada didesa , di kota orang memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengalami mobilitas sosial baik perpindahan ke lapisan sosial yang lebih tinggi maupun ke yang lebih rendah 
  • Pola interkasi sosial

Pola interaksi sosial suatu masyarakat tergantung oleh pola masyarakat itu sendiri . hal itu juga di pengaruhi struktur dan lembaga-lembaga sosial yang sangat berbeda antara pedesaan dan perkotaaan yang membuat pada akhirnya interaksi antar individu menjadi berbeda
  • Solidaritas Sosial

Solidaritas Sosial pada kedua masyarakat ini pun ternyata juga berbeda karena perbedaan interaksi satu sama lain , di pedesaan solidaritasnya sangat kuat karena banyaknya kesamaan-kesamaan seperti kesamaan agama , adat kebiasaan dan tujuan yang sama hingga menguatkan solidaritas antar masyarakat di pedesaan, sedangkan diperkotaan yang masyarakatnya heterogen dan berbeda-beda mereka lebih memilih untuk berkumpul dan berinteraksi kepada kelompok-kelompok tertentu yang memiliki kesamaan dengan dirinya .
  • Kedudukan dalam heirarki system adminitrasi nasional.

Kedudukan masyarakat pedesaan dan perkotaan pada system adminitrasi nasional biasanya berbeda karena di perkotaan biasanya menjadi pusat dari pemerintahan jadi banyak dari masyarakat perkotaan yang merupakan bagian dari system adminitrasi nasional sedangkan di pedesaan hanya beberapa orang saja yang menjadi perwakilan untuk duduk di kursi pemerintahan.

Hubungan Desa dan Kota
Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah karena karena pedesaan dan perkotaan memiliki hubungan ketergantungan satu sama lain yang sangat erat karena perdesaan menyediakan bahan baku seperti beras , sayuran , daging , ikan atau bahan baku lainnya sedangkan di perkotaan memerlukan bahan dasar itu untuk membuat barang jadi seperti pakaian , obat-obatan dan lainnya.

Namun dengan pertumbuhan penduduk yang semakin banyak membuat lahan pertanian di desa menjadi sulit karena sulitnya lahan pertanian untuk bertambah , maka karena itu untuk memenuhi kebutuhan bahan baku maka diadakan intesifikasi lahan yang akan meningkatkan produksi bahan baku dengan lahan yang sedikit

2.      Masyarakat Pedesaan
Menurut Sutardjo Karthohadikusuma mengemukakan “Desa adalah suatu kesatuan hokum di mana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan sendiri” . Sedangkan menurut Bitarto “Desa merupakan perwujudan atau kesatuan geografis, sosial, ekonomi, politik dan kulutural yang terdapat di situ(Suatu daerah) dalam hubungannya dan pengaruhnya secara timbal-balik dengan daerah lain


Menurut Paul H. Landis : Desa adalah penduduknya yang kurang 2.500 jiwa dengan cirri-ciri :
a.       Mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa
b.      Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadapan kebiasaan
c.       Cara berusaha (ekonomi) adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi seperti : Iklim , keadaan alam , sedangkan pekerjaan yang bukan bersifat agararis adalah bersifat sambilan

Hakikat dan Sifat Kemasyarakat Pedesaan
Masyarkat pedesaan yang lebih dari 80% nya memiliki mata pencaharian yang bersifat agraris , dinilai biasanya dipandang sebagai masyarakat yang damai dan harmonis sehigga oleh orang kota dianggap sebagai tempat untuk melepaskan lelah dari segala kesibukan dan keramaian perkotaan .

Tetapi sebenarnya di dalam masyarakat pedesaan kita ini mengenal bermacam-macan gejala , ada beberapa gejala yang menyebabkan adanya ketegangan-ketegangan sosial . yang seling diistilahkan :
a.       Konflik (Pertengkaran)
b.      Kotraversi (Pertentangan)
c.       Kompetisi (Persaingan)

Unsur-unsur Desa
  • Daerah atau dalam arti sebuah tanah / wilayah berserta penggunaannya baik termasuk unsur lokasi luas dan batas yang merupakan lingkungan geografis setempat .
  • Penduduk adalah manusia , individu yang meniggali dan bertempat tinggal di daerah tersebut meliputi pertumbuhan penduduk , kepadatan , persebaran dan mata pencaharian penduduk desa setempat .
  • Tata kehidupan , dalam hal ini pola pergaulan dan ikatan-ikatan pergaualan warga desa . jadi menyangkut seluk-beluk kehidupan masyarakat desa.

Ketiga unsure ini tidak bisa lepas satu sama lain , Unsur daerah , penduduk dan tata kehidupan merupakan satu kesatuan yang membentuk masyarakat pedesaan menjadi masyarakat yang berbeda dengan masyarakat yang berbeda dengan perkotaan



Daerah menyediakan kemungkinan hidup , penduduk menggunakan kemungkinan yang disediakan untuk guna mempertahankan hidup , tata kehidupan dalam artian memberikan jaminan ketentraman dan keserasian hidup bersama di desa.

Fungsi Desa
·         Pertama dalam hubungan dengan kota desa yang merupakan daerah pendukung yang berfungsi sebagai daerah yang memberikan bahan pokok untuk di oleh di kota menjadi sebuah bahan jadi .
·         Kedua desa ditinjau dari sudut potensi ekonomi merupakan sumber bahan mentah dan tenaga kerja .
·         Ketiga dari segi kegiatan kerja , desa dapat merupakan desa agraris , desa manufaktur , densa nelayan dan sebagainya .




SUMBER & REFERENSI
Haewantiyoko Neltje F Katuuk , MKDU Sosial dasar ,Penerbit Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar