Pengertian
pemetaan sosial
Pemetaan sosial (social mapping) merupakan usaha pengidentifikasian dan pemahaman struktur sosial (sistem
kelembagaan dan individu) tata hubungan antar lembaga dan atau individu pada
lingkungan sosial tertentu. Pemetaan sosial dapat juga diartikan sebagai social
profiling atau “ pembuatan profil suatu masyarakat “ Identifikasi kelembagaan
dan individu ini dilakukan secara akademik melalui suatu penelitian lapangan,
yakni mengumpulkan data secara langsung, menganalisa ,
menginterpretasikannya dan menetapkan tata hubungan antara satu dengan lain
satuan sosial dalam kawasan komunitas yang diteliti .
Identifikasi tata hubungan ini dapat dikaitkan
dengan keberadaan pranata sebagai salah satu institusi di dalam kelembagaan
sosial atau organisasi sosial dan atau sekitar komunitas yang dimaksud.
Identifikasi tata hubungan inilah yang disebut dengan pemetaan atau mapping,
yang memberikan gambaran posisi pranata terhadap lembaga lain di dalam
komunitas tersebut, sekaligus memberi gambaran bagaimana sifat hubungan antara
pranata dengan lembaga-lembaga tersebut. Adapun tujuan utama membuat pemetaan
sosial adalah diperolehnya program prioritas dan alokasi sumber dalam penguatan
kelompok sosial masyarakat dari pengaruh budaya-budaya luar secara efisien,
efektif dan berkelanjutan .
Tujuan
pemetaan sosial adalah:
- Lengkah awal pengenalan lokasi sasaran proyek dan pemahaman fasilitator terhadap kondisi khalayak sasaran.
- Mengetahui kondisi sosial masyarakat.
- Sebagai dasar pendekatan dan metode pelaksanaan Pemberdayaan masyarakat.
- Menjadi dasar penyusunan rencana kerja yang bersifat taktis terhadap permasalahan yang dihadapi.
- Acuan dasar untuk mengetahui terjadinya proses perubahan sikap dan perilaku masyarakat sasaran.
Secara khusus pemetaan sosial bertujuan agar :
- Tersusunnya indikator bobot masalah dan jangkauan fasilitas pelayanan sosial dalam kegiatan penguatan.
- Diperolehnya peta digitasi sebagai dasar pengembangan informasi untuk penguatan kelompok-kelompok sosial.
- Diperolehnya peta-peta fematik dengan sistem informasi geografis (GIS), sehingga diketahui berbagai pengaruh budaya-budaya luar.
- Tersusunnya prioritas rencana program penguatan berdasarkan jenis masalah dan satuan wilayah komunitas yang ada pengaruhnya dari budaya-budaya luar.
- Dapat ditentukan alokasi program prioritas untuk kegiatan penguatan.
- Sebagai langkah awal pengenalan lokasi dan pemahaman terhadap kondisi masyarakat
- Untuk mengetahui kondisi sosial masyarakat.
- Sebagai dasar pendekatan dan metoda pelaksanaan melalui sosialisasi dan pelatihan.
- Sebagai dasar penyusunan rencana kerja yang bersifat taktis terhadap permasalahan yang dihadapi
- Sebagai acuan dasar untuk mengetahui terjadinya proses perubahan sikap dan perilaku pada masyarakat.
Dalam pada itu pemetaan sosial mempunyai manfaat
praktis antara lain :
·
Pemetaan masalah sosial dan
potensi/sumber sosial yang merupakan bagian dari analisis situasi dan analisis
kebutuhan untuk kegiatan penguatan.
·
Gambaran dasar survei disajikan dalam
bentuk struktur ruang/daerah lebih komukatif.
·
Pemantauan tentang perubahan tata ruang
kondisi daerah suatu komunitas
·
Analisis prioritas masalah dan lokasi
untuk perencanaan kegiatan penguatan.
Social mapping sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa
saja, asalkan tahu data apa yang akan dicari dan bagaimana mencarinya. Serta
kemampuan komunikasi dan menggali data di lapangan. Untuk itu di pecahkan
menjadi dua bentuk :
■ INTERNAL
Social mapping yang dilakukan oleh pihak bagian dari
lembaga itu sendiri. diantaranya oleh:
- · Person In Charge (PIC)
- · Community Development Officer
- · Petugas Lapangan
■ INDEPENDENT
Social mapping yang dilakukan oleh pihak diluar dari
lembaga itu sendiri . diantaranya oleh :
- · Akademisi
- · LSM
- · Lembaga penelitian
Pengenalan
Daerah Kab.Bekasi
Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Berkasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Kabupaten Bekasi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Ibukotanya adalah Cikarang. Kabupaten ini berada tepat di sebelah timur Jakarta, berbatasan dengan Kota Berkasi dan Provinsi DKI Jakarta di barat, Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Karawang di timur, serta Kabupaten Bogor di selatan. Kabupaten Bekasi terdiri atas 23 kecamatan, yang dibagi lagi atas sejumlah desa dan kelurahan.
Kondisi
Geografi dan Topografi
Secara geografis letak Kabupaten Bekasi berada pada
posisi 60 10’ 53” – 60 30’ 6” LS dan 1060 48’ 28” -1070 27’
29” Bujur Timur. Topografinya terbagi atas dua bagian yaitu, daratan rendah
yang meliputi sebagian wilayah bagian utara dan daratan bergelombang di wilayah
bagian selatan. Ketinggian lokasi antara 6-115 meter dan kemiringan
0-250.
Iklim
Suhu udara yang terjadi di Kabupaten Bekasi berkisar
antara 280-320. Curah hujan tertinggi dan hari hujan terbanyak terjadi pada
bulan Desember.
Kondisi
Kependudukan
Kependudukan Kabupaten Bekasi tahun 2011 mencapai
2.753.961 jiwa, yang terdiri dari 1.410.507 laki-laki dan 1.343.454 perempuan.
Penduduk menurut umur menunjukan bahwa penduduk usia produktif (15-64) mencapai
68,08% sedangkan untuk umur yang belum produktif mencapai 29,43% dan yang tidak
produktif lagi mencapai 2,49%.
Ketenagakerjaan
Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk, jumlah
tenaga kerja pun turut meningkat. Penduduk yang berumur 15 tahun ke atas adalah
golongan penduduk usia kerja. Pada tahun 2011 kelompok usia ini berjumlah
1.943.460 orang dari jumlah seluruh penduduk . sementara itu yang terdaftar di
Depnaker tercatat 26.470 orang mereka paling banyak kelompok laki-laki 14.433
orang dan perempuan 4.382 orang.
Perekonomian
Perekonomian Kabupaten Bekasi ditopang oleh sektor
pertanian, perdagangan dan perindustrian. Banyak industri manufaktur yang
terdapat di Bekasi, diantaranya kawasan industri Jababeka, Greenland
International Industrial Center (GIIC), Kota Deltamas Kota Deltamas, EJIP, Delta
Silicon, MM2100, BIIE dan sebagainya. Kawasan-kawasan industri tersebut
kini digabung menjadi sebuah Zona Ekonomi Internasional (ZONI) yang
memiliki fasilitas khusus di bidang perpajakan, infrastruktur, keamanan dan
fiskal.
Jenis Industri unggulan yang ada di Kabupaten
Bekasi:
1. Jenis
elektronika lokasi kawasan industri
2. Jenis
tekstil/ pakaian jadi lokasi kawasan industi
3. Jenis
komponen kendaraan lokasi kawasan industri
4. Jenis
boneka lokasi kawasan industri
5. Jenis
kamasan lokasi Kecamatan Setu
6. Jenis
bordir lokasi Kecamatan Tambun Selatan
7. Jenis
tas kulit ular lokasi Kecamatan Cabangbungin
REFERENSI & SUMBER
https://id.wikipedia.org/wiki/Kabupaten_Bekasi
https://www.bekasikab.go.id/
http://yulianakurniawati04.blogspot.co.id/2017/01/pemetaan-sosial-kabupaten-bekasi_13.html
https://docs.google.com/file/d/0B3g5FIA7mSmyMnFkUnM1OGtyamM/edit
https://docs.google.com/file/d/0B3g5FIA7mSmyMnFkUnM1OGtyamM/edit?usp=sharing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar