Sabtu, 14 Oktober 2017

Array Di Java

LISITING



LOGIKA
Pada program ini saya akan membuat program tentang baris dan kolom menggunakan array 2 dimensi , sebelum itu saya akan melakukan import pada beberapa util yang dibutuhkan saya hanya menuliskan import java.util.Scanner; dan import java.util.*; .



Penggunaan import java.util.*; dilakukan untuk melakukan import kepada semua library pada “util”, jika saya tidak menuliskan import java.util.Scanner; Scanner tetap dapat diimport karena dengan menggunakan tanda bintang (*) di belakang sebuah library berarti kita mengimport semua library tersebut pada kasus ini saya mengimport semua library di “java.util”.



Berikutnya di sini adalah pendeklarasian data array , saya menetapkan “array2d” adalah integer dan saya membuat array dengan data integer sebesar “100” di satu dimensi yang akan menjadi baris dan “100” di satu dimensi lainnya yang akan menjadi kolom.



Selanjutnya adalah menggunakan perulangan agar data pada array “array2d” dapat diisi dengan sebuah data, disini menggunakan perulangan for , saya mendeklarasikan bahwa a=0, ini yang akan menjadi data awal pada array “array2d” .
Pada perintah ,
for (b=1; b<=baris; b++){
for (c=1; c<=kolom; c++){
array2d[b][c] = a++;}
}
Di sini saya membuat “b” sebagai baris dan “c” sebagai kolom saya melakukan deklarasi “b<=baris” dan “c<=kolom” bila saat baris dan kolom di input maka jumlah baris dan kolomnya akan sesuai dengan hasil inputnya .
Berikutnya saya membuat intruksi “array2d[b][c] = a++;” bila kondisi pada for terpenuhi , maka jumlah “a” yang saya deklarasikan sebagai 0 akan bertambah nilainya .



Berikutnya adalah perulangan for untuk melakukan cetak bentuk baris dan kolom pada output perulangan yang digunakan sama dengan perulangan sebelumnya hanya saja disini instruksi yang dilakukan saat kondisi terpenuhi adalah melakukan print dari “array2d” dengan [b] dan [c] sebagai data anggota dari array “array2d.”


OUTPUT


Minggu, 08 Oktober 2017

Perulangan pada Java

LISTING


LOGIKA PROGRAM

Pada program ini saya akan melakukan perulangan pada java , dan program saya adalah dengan membentuk segitiga siku terbalik.

Kamis, 05 Oktober 2017

Cinema Digital dan Dampaknya dimasyarakat

Implikasi dan Dampak terhadap Digital Cinema di Masyarakat

Sebelumnya apasih implikasi itu? Menurut para ahli, pengertian implikasi adalah suatu konsekuensi atau akibat langsung dari hasil penemuan suatu penelitian ilmiah. Pengertian lainnya dari implikasi menurut para ahli adalah suatu kesimpulan atau hasil akhir temuan atas suatu penelitian. Nah untuk dampak, apasih dampak itu? dampak adalah akibat, imbas atau pengaruh yang terjadi (baik itu negatif atau positif) dari sebuah tindakan yang dilakukan oleh satu / sekelompok orang yang melakukan kegiatan tertentu.
Sekarang bagaimana sih implikasi terhadap Digtial Cinema di Masyarakat? Implikasi Digital Cinema saat ini cukup banyak dan bervarasi, salah satunya adalah contoh dari kemajuan teknologi diberbagai bidang salah satunya adalah Digital Cinema. Didalam Digital Cinema terdapat banyak kemajuan teknologi, contohnya adalah pembuatan film pertama yang masih berwarna hitam-putih dan abu-abu dan kita lihat sekarang pada zaman ini sebuah film sudah banyak warna serta teknik dari grading-grading warna, sehingga bisa menampilkan suatu warna yang sedap dipandang mata, tidak hanya itu saat ini pun banyak sekali teknologi yang digunakan dalam dunia Digital Cinema, salah satu contohnya adalah greenscreen, kalian tahu bagaimana film seperti ironman, the hobbit, avatar, dll bisa menjadi seperti itu? Itu karena salah satu pengaplikasiannya menggunakan greenscreen dan teknologi lainnya.
Sedangkan Dampak terhadap Digital Cinema di masyarakat ada apa aja sih? Sebenarnya apabila kita berbica tentang dampak tidak akan ada habisnya, dengan demikian saya akan membahas tentang dampaknya secara global, berikut penjelasan saya, cekicekidot:
Dampak Positif
Digital cinema ini mempermudah dalam penyebaran film, karena berupa data jadi penyebaranya sangat cepat dan luas. Orang dimana saja bisa mengakses film tersebut, apalagi banyak situs untuk menonton secara streming online sebut saja youtube. Kita bisa menonton film yang kita inginkan walau hanya dengan akses internet.
Dampak Negatif
Disaping sisi positif, terdapat sisi negatifnya terhadap kehidupan masyarakat. Dalam sisi sosial budaya digital cinema akan merubah paradigma masyarakat yang biasa menonton secara tradisional. Seperti ditinggalkanya “layar tancep” menjadi bioskop. Karena pada layar tancep padahal terdapat nilai sosial yang bisa diambil seperti kebersamaan, kerukunan yang mulai ditinggalkan karena adanya digital cinema ini khususnya bioskop.
Juga karena formatnya digital, digital cinema ini rawan pembajakan. Banyak situs situs penyedia link untuk mendownload film. Sebut saja salah satunaya adalah g**** yang sekarang sudah diblok oleh pemerintah Indonesia. Juga melalui torrent terjadi pembajakan juga, tentu saja merugikan pihak film produksi yang membuat film tersebut dengan susah payah, tetapi tidak dihargai dan dibajak.

Percabangan Java

LISTING

LOGIKA PROGRAM

Pada Program ini saya akan membuat program tentang percabangan , saya akan membuat berbentuk menu dengan percabangan switch case dan disetiap case akan saya berikan contoh program percabangan lain , yaitu percabangan if , if-else , if-else-if .

Untuk membuat menu saya menggunakan perintah System.out.println seperti pada baris 11 sampai 18 , perintah itu untuk memunculkan tulisan.

Berikutnya adalah perintah Scanner input = new Scannner(System.in); untuk membuat scanner yang digunakan untuk memasukan input , tapi sebelum itu kita perlu melakukan import dengan perintah import java.util.Scanner; perintah ini digunakan untuk mengimport java utility yang berupa scanner (untuk menginput).

Pada perintah Scanner input = new Scannner(System.in); kata input setelah Scanner bisa diganti dengan in , masukan atau apapun yang kita inginkan karena itu adalah semacam variable untuk pemanggilan scanner .

Berikutnya perintah cab = input.nextInt(); itu adalah untuk melakukan penginputan pada variable “cab” . “input” pada perintah tersebut adalah variable untuk memanggil scanner yang saya beritahu di awal , lalu “.nextInt()” adalah perintah untuk melakukan scanner pada inputan berupa tipe data integral.



Berikutnya adalah perintah switch(cab){ yang berarti saya akan melakukan percabangan switch-case pada variable “cab” .

Percabangan switch-case kita bisa membuat beberapa case yang dalam setiap case bisa berisi berbagai kondisi , pilihan , atau operasi sesuai yang dituliskan oleh programmer , pada program ini saya membuat 3 case yang berisi dengan percabangan if , if-else dan if-else-if , dan satu case dengan perintah untuk keluar dari program .

Pada case 1 : saya akan membuat percabangan if , saya mengetikan perintah System.out.println(“Apakah anda sudah praktikan”); untuk menampilkan kata , lalu perintah a = input.next() agar melakukan input pada variable “a” .
Lalu arti dari “input” pada perintah tersebut adalah variable untuk memanggil scanner yang saya beritahu di awal , lalu “.next()” adalah perintah untuk melakukan scanner pada inputan berupa tipe data dari variable “a”.
Berikutnya adalah perintah percabangan if , saya mengetikan 

If (a.equals("iya")||a.equals("Iya")||a.equals("IYA")){
System.out.println(“Super Sekali”)
}

Perintah tersebut berarti jika variable “a” ”equals”/sama dengan kata “iya” “Iya” ”IYA” maka akan memunculkan tulisan “Super Sekali” , karakter “||” tersebut digunakan untuk operator logika “or” yang berarti jika dipilih antara kondisi salah satu dari kondisi tersebut maka akan memenuhi syarat kondisi tersebut.
Lalu ditutup dengan break; yang berarti case 1 berhenti sampai situ saja .

Pada case 2 : saya membuat percabangan if-else , saya membuat perintah yang sama dengan case 1 hanya saja ditambahkan dengan perintah .

else {
System.out.println(“Anda bukan praktikan”)
}

Yang berarti jika kondisi dari if tidak terpenuhi maka akan melakukan dari hasil “else” yang berarti akan memunculkan kalimat “Anda bukan praktikan” .

Pada case 3: saya akan membuat percabangan if-else-if , percabangan if-else-if tidak berbeda dengan if-else hanya saja jika kondisi dari if pertama tidak bisa dipenuhi maka bisa di pergunakan if kedua , jika tidak bisa maka digunakan kondisi if ketiga dan seterusnya. jika dari semua kondisi yang disediakan tidak bisa memenuhi maka akan melakukan hasil dari else , seperti berikut .

System.out.println("Masukkan Nilai Anda");
b = input.nextInt();
if (b >= 60){
System.out.println("Selamat Anda Lulus!!");
}else if (b >=50){
System.out.println("Ayo Perbaiki!!");
}else {
System.out.println("Mohon mengikuti perbaikan");
}

Pada perintah tersebut saya menbuat jika , input dari variable “b” lebih dari atau sama dengan 60 maka akan muncul “Selamat Anda Lulus!!” , jika input variable “b” lebih dari atau sama dengan 50 maka akan muncul “Ayo Perbaiki!!” dan jika kedua kondisi tersebut tidak bisa dipenuhi oleh input dari variable “b” maka akan muncul “Mohon mengikuti perbaikan”.

Pada case 4: saya membuat pilihan untuk keluar dari program .
Saya menuliskan perintah ,

System.out.println("Terima kasih");
System.exit(0);
default:
System.out.println("Keluar dari program");

Pada perintah tersebut saya menuliskan jika , memilih case 4 maka akan muncul tulisan “Terima kasih” dan akan keluar dari program karena perintah System.exit(0); selanjutnya adalah perintah default yang berarti jika tidak memilih pilihan dari case 1 sampai 4 maka akan muncul tulisan “Keluar dari program”.




Minggu, 01 Oktober 2017

Softskill - Augment Reality

Augment reality (AR) atau jika di terjemahkan kedalam bahasa Indonesia berarti realitas tambahan , dalam pengertiannya sendiri jika mengutip dari laman Wikipedia Augment reality adalah suatu penggabungan antara benda digital baik berbentuk 2D maupun 3D kedalam lingkungan 3D nyata , lalu benda digital itu diproyeksikan secara real-time.

Samsung SARI AR SDK markerless tracker
yang digunakan di 
AR EdiBear game 

Tidak seperti Virtual Reality yang sepenuhnya menggantikan gambaran kenyataan , augment reality hanya menambahkan gambaran digital sebagai pelengkap di dunia nyata hanya saja pemroyeksian dari gambaran digital itu terjadi secara langsung diwaktu yang sama dengan tangkapan dunia nyata.